Antisipasi Banjir, DPUPR Kota Malang Mengangkat Sedimen Kali Sukun di RW 09

KIM. RoDoWo, – Malang, Kecamatan Klojen, Kelurahan Oro-oro Dowo, RW 09 melakukan pengangkatan sedimen Kali Sukun dalam pembiayaan dari DPUPR Kota Malang melalui DID (dana insentif daerah) Tahun Anggaran 2022.

Andra Kurniawan, Ketua LPMK Kelurahan Oro-oro Dowo, Pemerintah Kelurahan dan warga RW 09 melaksanakan kegiatan pengangkatan sampah atau sedimen kali Sukun yang telah disetujui oleh DPUPR Kota Malang serta pembiayaannya sesuai dengan usulan yang ditampung oleh LPMK yang telah disetujui, dan pelaksanaan kerja dimulai sejak hari senin (14/11) dengan sistem kerja ‘Padat Karya’. Kamis, (17/11/2022).

Pengerjaan pengangkatan sedimen kali Sukun ini diperkirakan berjalan selama kurang lebih 15 hari, walaupun pengerjaannya tergolong dengan sangat sederhana yang dikerjakan oleh 13 orang dengan komposisi 10 pekerja harian dan 2 pengawas/mandor dan satu Koordinator yang disematkan pada ketua RW 09 sendiri.

Pengerjaan itu menggunakan sistem kerja ‘Padat Karya’ yang telah disetujui oleh DPUPR bahwa tempat adalah kewenangan dari DPUPR Kota Malang sendiri bahwa pengerjaan pengangkatan sedimen tersebut sebenarnya adalah peningkatan ekonomi masyarakat pasca Covid-19 selain bertujuan untuk mengantisipasi banjir pada saat musim penghujan datang saat seperti ini.

Tim Pembersihan sedimen kali, Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Dinas PUPR Kota Malang melakukan pembersihan dan pengangkatan sedimentasi serta sampah di Kali Sukun bersama warga RW 09 dengan sistem kerja ‘Padat Karya’.

“Mari kita rawat bersama infrastruktur kota tercinta ini dan jangan ada lagi predikat Malang menjadi Kota Genangan Air dan justru sebaliknya, harus menjadi Kota Bebas genangan air dan menjadi kampoeng tematik yang kita harapkan,” tutur Awik ketua RW 09.

“Selama masih dilakukan pembersihan sedimen secara rutin, maka selama itu pula upaya kami harus menunjukkan hasil yang diharapkan dan tidak akan terlihat sia-sia,” tegasnya.

Andra Kurniawan selaku ketua LPMK ditemui awak media di pinggir kali Sukun yang sedang mengawasi pekerjaan pengangkatan sedimen Kali mengatakan bahwa jangan pernah ada yang saling menyalahkan, tetapi mulailah dari diri sendiri senantiasa peduli pada lingkungan.

“Mari mulai peduli dengan sampah yang kita hasilkan, perlakukanlah sampah yang semestinya dan yang seharusnya, bahwa disamping sampah dipergunakan sebagaimana mestinya juga harus di buang pada tempatnya,” tegas Andra.

Lurah Solikin yang ditemui di tempat yang berdeda, mengatakan bahwa jangan lupa dan untuk menjaga diri dan lingkungan kita dari paparan virus Covid-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan serta tingkatkan kewaspadaan kita semua memasuki musim penghujan.

“Harapan kami, kegiatan ini harus dilakukan secara rutin mengingat intensitas hujan bulan ini lagi deres-deresnya,” menurutnya.

“Dalam pengerjaan hari ini, semoga hujan tidak turun, jika hujan tiba, maka pengerukan sedimen akan menemui kesulitan dan genangan air ini dan derasnya arus akan menghambat kinerja masyarakat RW 09 yang sedang membersihkan sedimen kali ini,” imbuhnya.

Bagaimanapun juga, Pak Lurah Solikin terus mewanti-wanti, dan menyampaikan hal-hal yang tidak diinginkan itu semoga tidak terjadi lagi. Dan masyarakat sekitar diharapkan selalu waspada banjir karena RW 09 adalah dataran terendah dari bagian atas wilayah Kelurahan Oro-oro Dowo.

“Kita bisa bersama-sama mengatasi genangan air di sekitar lingkungan kita, dan yang ada di Kota Malang ini. Pemkot Malang dan masyarakat harus bergandengan tangan untuk mengatasi masalah ini. Karena pemerintah saja, tidak akan mampu mengatasinya, harus ada dukungan dari kita semua, dari masyarakat,” ujar Pak Lurah. (awik/k.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *