MALANG, KIM-RODOWO, – Terkait keretakan tembok pembatas jembatan Pelor di Jl. Brigjen Slamet Riyadi Gang jembatan Pelor Kelurahan Oro-oro Dowo RT 04 / RW 06, Kecamatan Klojen, tepatnya pada tembok sebelah kiri gang masuk arah selatan Jembatan Pelor retak parah.
Kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jembatan tembusan antara Kelurahan Oro-oro Dowo dan Kelurahan Samaan Kecamatan Klojen. Kamis, (2/11/2023)
Telah dikonfirmasi, hari ini, Kamis, (2/11), bahwa Kelurahan Tangguh Bencana Oro-oro Dowo telah bersurat pada Kalaksa BPBD Kota Malang pada hari Rabu, (1/11) dan diperkuat oleh surat Lurah Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen kepada Camat Klojen no. 140/340/35.73. 02.1008/2023, yang harapnnya secepatnya bisa ditindak lanjuti oleh dinas terkait.
Menurut informasi, Beni, selaku anggota pengurus Kelurahan Tangguh Bencana Oro-oro Dowo, bahwa diperkirakan pengguna sepeda motor roda dua di Jembatan Pelor tersebut lebih dari 300 pengendara perhari.
Karena keretakan parah tersebut, yang jelas membahayakan pengguna, pihak Kelurahan Tangguh Bencana yang diperkuat surat Lurah, Solikin, Kelurahan Oro-oro Dowo telah melakukan assessment terkait keretakan tembok sekitar jembatan pelor dengan merekomendasikan sebagai berikut:
Hasil Analisa :
A. Dimensi kerusakan :
- Tembok mengalami keretakan atau patahan struktur pada bagian bawah sepanjang 8 m, salah satu Kolom pada tembok.
- Struktur Tembok yang mengalami kerusakan dengan dimensi panjang 10 m tinggi 2 m dengan material Bata plester.
B. Penyebab :
- Tembok sudah dibangun sekitar 10 thn yang lalu sehingga dimungkinkan faktor cuaca dan usia mempengaruhi kualitas struktur
- Getaran dari Kendaraan roda 2 yg lewat persis berada disebelah kiri gang dengan lalu lintas yang tinggi ikut mempengaruhi pelemahan struktur
Upaya yang telah dilakukan:
- Assesment sederhana
- Memberikan saran kepada warga sekitar untuk berhati hati dan waspada.
“Situasi dan Kondisi seperti ini harus menjadi prioritas untuk selanjutnya akan melihat perkembangan dan akan disampaikan kemudian pada puhak yang berwenang. Pak lurah terus memantau kondisi ini sesuai laporan dari kami,” terang Beni anggota Kelurahan tangguh bencana rodowo.
“Hal ini sudah saya koordinasikan dengan Pak Lurah dan Bu Yuhana Kasi Sarpras Kelurahan Oro-oro Dowo,” tuturnya.
Ditemui secara terpisah, Andra Kurniawan, Ketua LPMK Kelurahan Oro-oro sangat prihatin, dan didampingi Solikin, Lurah Oro-oro Dowo nampak was-was dengan kondisi Jembatan Pelor tersebut.
“Menindaklanjuti hasil pemantauan wilayah anggota Satuan Linmas dan Tim Kelurahan Tangguh Kelurahan Oro-oro Dowo pada hari Rabu, tanggal 1 November 2023. Sudah kami laporkan bahkan bersurat kepada pak Camat,” tutur Solikin Lurah Oro-oro Dowo.
Terkait temuan keretakan pada tembok Jembatan Pelor di wilayah RT.04 RW.06 Kelurahan Oro Oro Dowo, Ketua LPMK, menyatakan sesuai assessment yang dilakukan, yang didampingi Lurah, akan segera melaporkan pada PU Kota Malang.
“Kondisi seperti ini akan kami tindak lanjuti ke PU Kota Malang, dan semoga segera dilakukan perbaikan, agar tidak membahayakan bagi masyarakat,” tegas Andra Kurniawan Ketua LPMK. (awik/kw)
Authors: awik wahyudi/kadir wahyudi
Editor: sandika maulana