PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: PENCEGAHAN STUNTING DENGAN DAHSAT
Malang, KIM-Rodowo, TP PKK Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen bersama seluruh kader Posyandu berjuang melawan stunting melalui pemenuhan gizi anak dan mencanangkan dapur sehat atasi stunting (DASHAT) dalam arahan Puskesmas Arjuno. Rabu (31/5/2023)
Berdasarkan Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan, dikemas dalam program pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan.
Kegiatan ini diadakan dilatarbelakangi oleh banyaknya anak masuk dalam kategori beresiko stunting. Mereka sebanyak 25 anak di Kelurahan Oro-oro Dowo.
Di Hall Kelurahan Oro-oro Dowo, masalah stinting, dalam program pemberdayaan masyarakat kelurahan mencanangkan pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi anak dan rencana membuka dapur sehat atasi stunting (DASHAT).
Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan sosialisasi menangani stunting yang pernah dilakukan oleh Puskesmas Arjuno sebelumnya, yang rencananya 1 Juni 2023, tepat hari lahirnya Pancasila dimulai membuka dapur sehat atasi stunting di RW 01.
Dapur sehat atau DASHAT ini akan berlangsung selama 10 hari kedepan yang dimulai tanggal 1 – 10 Juni 2023 yang dilaksanakan oleh Kader Posyandu bersama TP PKK Kelurahan, yang diawali dari kader Posyandu RW 01.
Hadir dalam kegiatan itu sebanyak 50 Orang terdiri dari beberapa unsur meliputi, Komandan Rayon Militer 01/Klojen (Dandim), Bapak Camat Klojen, Polsek Klojen, Ketua TP PKK Kelurahan, Ketua Pokja IIl dan IV TP PKK, Ketua Kader Posyandu Balita, PLKB, Nutrisionist Puskesmas Arjuno, Ketua Pokja Sehat, Polisi RW, Ketua LPMK, Ketua KIM, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan anak-anak serta orang tua pendamping
Kegiatajn itu diawali dengan melakukan menimbang badan dan mengukur tinggi badan para anak resiko stunting, dan memberikan makanan tambahan, guna mencegah terjadinya kondisi stunting pada mereka. Dan bantuan simbolis dari Danramil Kecamatan Klojen serta sosialisasi tentang gizi anak.
Solikin SE, selaku Lurah Oro-oro Dowo menyampaikan bahwa nutrisi yang dipersiapkan kelurahan melalui Posyandu agar diberikan pada anak yang rentan resiko stunting.
Miseri, Danramil Kecamatan Klojen, juga menyampaikan bahwa semoga apa yang telah diberikan membawa manfaat bagi penurunan angka stunting di warga Kelurahan Oro-Oro Dowo Kecamatan Klojen dan warga kota Malang pada umumnya.
Penyerahan secara simbolis bantuan kepada
3 anak beresiko stunting dari 8 anak yang akan dibantu, disampaikan oleh Komandan Rayon Militer 01/Klojen, Lettu Inf. Miseri kepada Camat Klojen, Drs. Heri Sunarko, M.Si.
Camat Klojen, Drs Heri Sunarko, M.Si sekaligus membuka kegiatan menyampaikan bahwa bersama 3 pilar dari pemerintahan, TNI dan POLRI bertekat berjuang di wilayah Kecamatan Klojen menjadi Nol Persen anak beresiko stunting.
Sinergisitas 3 pilar ini pernah teruji mengatasi covid-19 bersama rakyat, kini akan mengulangi keberhasilan tersebut untuk menghadapi stunting bersama TP PKK dan Posyandu serta para orang tua.
Ditutup dengan penyajian materi tentang gizi dan kesehatan oleh Hani Febriyanti, A.Md. Gizi, selaku Nutrisionist Puskesmas Arjuno diikuti antusiasme masyarakat, TP PKK, kader posyandu dan peserta lainnya. (awik/Qq/kdr)
Authors : awik wahyudi/rizky fadilah/kadir wahyudi
Editor : sandika maulana