VAKSINASI USIA LANJUT DIGELAR OLEH PUSKESMAS ARJUNO DI KELURAHAN ORO-ORO DOWO

KIM-RODOWO, – Malang, Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen bareng Puskesmas Arjuno memggelar Vaksinasi untuk lansia, yang dikawal langsung oleh Pokja IV, TP PKK Kelurahan dan Posyandu.

Kegiatan vaksin lansia di Kelurahan Oro-oro Dowo ini adalah lanjutan dari Program Dinkes Kota Malang yang telah direncanakan dua minggu yang lalu, dan baru bisa dilaksanakan pada hari ini, jumat, (23/12/2022).

Pelaksanaan vaksin ini dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas Arjuno berjumlah 6 nakes, Pokja IV TP PKK, dan 6 personil Ibu-ibu dari Posyandu yang mendampingai petugas. Bahwa, penerima vaksin sebanyak 43 orang dari 10 RW.

Lebih lanjut sasaran vaksin tersebut adalah vaksin 1,2, dan 3 warga yang berusia diatas 15-59 tahun sedangkan vaksin 4 lansia usia 60 tahun keatas.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Malang pertanggal 5 Oktober 2022, capaian vaksin kelompok lanjut usia (lansia) belum mencapai target 70 persen.

Untuk dosis pertama vaksinasi lansia masih mencapai 69,84 persen (58.048 orang), dosis kedua berada di angka 66,02 persen (54.872 orang), dan untuk vaksin ketiga berada di angka 36,73 persen (30.527 orang).

Dari data tersebut diatas, maka Puskesmas Arjuno dan Kelurahan Oro-oro Dowo bekerja keras untuk memenuhi capaian peningkatan target vaksin lansia lebih tinggi pada bulan Desember 2022 ini.

Padahal, kelompok masyarakat lansia ini, sejak awal telah diprioritaskan untuk mendapat vaksin Covid-19. Bukan tanpa alasan, masyarakat yang sudah berusia senja, di atas 60 tahun, lebih rentan terhadap paparan Covid-19 terlebih bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta.

Oleh sebab itu, tujuan vaksin diberikan adalah untuk Merangsang sistem kekebalan tubuh, Mengurangi risiko penularan, Mengurangi dampak berat dri virus, dan Mencapai kekebalan komunitas (herd immunity). Ini sangat penting bagi masyarakat lanjut usia.

Dihungi via WA, Putri warga RW 08 sebagai pendamping aktif di Posyandu menyampaikan pada media bahwa masih ada kelompok masyarakat yang masih enggan untuk divaksin, termasuk kelompok lansia yang capaiannya terbilang masih rendah dibandingkan dengan capaian vaksinasi pada kelompok umur lainnya.

“Sayangnya, masih ada usia lansia yang belum mau divaksin karena banyak faktor, entah itu takut suntuik atau memang ada penyakit bawaan. Jadi mereka gak datang untuk vaksin,” kata Putri dihubungi via WA.

“Berbagai macam faktor, yang tidak mau divaksin termasuk karena merasa pandemi sudah mulai melandai, ada juga yang bilang karena dia tidak akan pergi kemana-mana sehingga tidak perlu vaksin. Ini yang menghambat capaian vaksin pada lansia,” tutupnya. (put/sandi/k.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *