RODOWO GOES TO JOGYA, “THE MALIOBORO NIGHT” UNTUK MEMPERKUAT KELEMBAGAAN KELURAHAN
KIM-RODOWO, – Malang, LPMK (lembaga pemberdayaan masyarakat) Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen. Goes to Jogya adalah kegiatan akhir tahun Pemerintahan Kelurahan Oro-oro Dowo bersama LK (lembag-lembaga kelurahan), TP. PKK, 10 RW, dan Karang taruna.
Berita ini diterbitkan saat kegiatan sedang berjalan. Bagaimanapun juga, kegiatan akhir tahun ini adalah anggaran study banding yang telah diagendakan pada tahun lalu, kegiatan TA. 2021 yang terealisasi dengan tema “Goes to Jogya” selama 2 hari, tanggal 2-3 Desember 2022.
Tujuan pertama, rombongan study tour to de Jogya adalah oleh-oleh khas Jogya centre, di lanjut ke Hotel FrontOne Boutique, pukul 18.00 WIB meluncur ke pusat Kota Jogya, MALIOBORO.
Malioboro sekarang juga nyaman untuk jalan-jalan di malam hari, pastinya, pagi hari tak kalah indahnya. Udara masih segar dan sejuk. Malioboro sekarang ada pedestrian dengan bangku-bangku yang instagramable di sepanjang jalan hingga titik nol kilometer. Nyantai.
Pak Lurah Solikin tidak banyak yang disampaikan di Hall Hotel Protone terkecuali ucapan terima kasih atas kekompakan dan kebersamaan warga Rodowo dan seluruh LK-nya ikut serta Study Tour, going to Jogya.
“Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih kepada para pimpinan lembaga-lembaga Kelurahan yang ikut serta Study Tour ini, mulai dari para Kerua RW dan Lembaga kelurahan lainnya termasuk LPMK, BKM, Karang Werda, Karang Taruna dan banyak LK lainnya,” sambutnya.
Ditanya terkait anggaran kegiatan, menurut Pak Lurah Solikin bahwa kegiatan ini adalah dari anggaran DAK kelurahan untun penguatan Lembaga-lembaga Kelurahan yang ada di Kelurahan Oro-oro Dowo sebagai wujud peningkatan sinergitas kerja bareng antara lembaga kelurahan dan lembaga kemasyarakatan yang ada.
“Jadi kegiatan Study Tour ini adalah memperkuat Kelembagaan Kelurahan yang ada agar tetap kompak, dan wujud kerja kolektif bukan kerja individual,” tambah Pak Lurah.
Ditanya soal Pra-Musrenbang, kata Pak Lurah memang harus dilaksanakan, biar Ketua LPMK akan memgatur jadualnya serta mekanisme pengumpulan data usulan dari masing-masing RW.
Hari kedua, makan siang di Baleroso Prambanan, Jl. Raya Priyungan, Sleman Jogya, setelah dari Tebing Breksi Resort. Wisata tambang Batu Ukir.
Tebing Breksi, dulu adalah tembang batu ukir, merupakan tempat wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. Lokasinya berada di sebelah selatan Candi Prambanan dan berdekatan dengan Candi Ijo serta Kompleks Keraton Boko.
So, lokasi Wisata Tebing Breksi tepatnya berada di Desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Moreover, dilanjut ke Kaliurang, langsung adventure menyusuri Kali Kuning berbasah-basah ria dengan beberap Jeep made in USA. Happy at “Gerbang Adventure”.
And Finally, satu agenda mampir ke Masjid Raya Solo, hadiah dari Pangeran Uni Emerad Arab, tetapi belum dibuka untuk umum karena masih ada perbaikan sana-sini. So, belum sepenuhnya dibuat ibadah.
However, panitia cukup memberi 30 menit untuk melihat dari dekat Masjid megah tersebut and langsung going home. Masjid Raya Solo hadiah dari Pangeran UNI Emerad Arab, Syeikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan, “Masjid Raya Sheikh Zayed” itu memang luar biasa.
Andra Kurniawan, Ketua LPMK Kelurahan Oro-oro Dowo menyampaikan pada awak media KIM-RODOWO bahwa kegiatan Study Tour seperti ini tetap menjadi agenda tahunan yang mekanismenya melalui MUSRENBANG (musyawarah rencana pembangunan) Kelurahan.
“Akan kita sampaikan, dan perlu diingat, bahwa Desember bulan ini kita akan mengadakan “Pra-Musrenbangkel”, tandasnya.
“Pra- Musrenbang ini kita akan masih menggunakan kamus lama, tahun anggaran kemarin. Nanti kalau memang ada perubahan dan tambahan perencanaan yang sesuai dengan Pemerintah Kota, kita akan sampaikan pada Musrenbang Kelurahan pada bulan januari 2023 mendatang. Jelasnya, Pra-Musrenbang masih menggunakan kamus pembangunan tanhun anggaran kemarin,” tutupnya. (awik/sandy/Qq/k.red)