ETTY SULISTYIOWATI, KETUA TERPILIH LANSIA TANGGUH KELURAHAN KARANG WEDA “PERGIWATI”

KIM-RODOWO, – MALANG, Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang, di Kantor Kelurahan Oro-oro Dowo, sore, Rabu, (8/2). Dalam acara rapat pengurus dihadiri, Sulastri, ketua Lansia Kota Malang.

Sebelum rapat kepengurusan periode 2023-2027, diisi sosialisasi peran aktif lantia tangguh oleh Sulastri yang dihadiri 10 RW, dari anggota pengurus lansia sekelurahan Oro-oro Dowo, Solikin, lurah Oro-oro Dowo, Bu Lurah selaku ketua TP. PkK kelurahan, Bu Yunita, selaku Kasi PM kelurahan, Kasi Trantip, LPMK, Katar, dan KIM, tak luput beberapa ketua RW perwakilan kelembagaan yang hadir. Jumat (10/2/2023)

Dalam proses pergantian kepengurusan yang sebelumnya dipimpin Bu Toyib, selanjutnya dipimpin oleh Etty Sulistyoowati sebagai ketua Paguyuban Lansia Tangguh, KARANG WERDA “PERGIWATI” dengan masa kepemimoinan periode 2023-2027 yang akan datang.

Tidak banyak yang disaampaikan, harapannya meningkatkan energiksitas sebagai lansia tetap semangat, jaga kesehatan dengan berorahraga rutin dan aktif bersosialisasi diri dengan keluarga dan lingkungan.

“Mohon bapak-bapak lebih aktif dan ikit senam bersama ibu-ibu. Bapak-bapaknya mohon yang banyak kehadirannya, masak ibu-ibunya saja yang banyak dan aktif berolah raga,” ajak Etty selaku ketua terpilih.

Sebelumnya, Sulastri ketua lansia Kota Malang telah banyak memberi materi untuk memberikan suport dan motifasi agar tetap semangat menjalani hidup di usia senja. Walaupun usia sudah senja, tetapi semangat hidup harus tetap berguna.

Dalam materi tersebut, dia singhung 7 nagi lansia untuk tetap semangat dan berguna serta produktif walaupun usia sudah senja adalah 7 dimensi yang harus menjadi pengan bagi lansia.

7 dimensi ata 7 hal dalam program tersebut bagi Lansia Tangguh adalah mantap dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional, dan lingkungan.

“Mari kita menjadi lansia tangguh walaupun kita sudah usia lanjut atau kewut (tua). Kita harus tangguh dan harus tetap berguna bagi diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan,: ajak Sulastri ketua Lansia Kota Malang.

“Kita harus selalu berfikit positif dan jangan mudah tersinggung (tersinggungan). Apalagi menghadapi menantu. Panci jatuh jangan menganggab menantu marah. Berfikirlah positif, bahwa panci meamng jatuh,” pungkasnya. (awik/Qq/atta/sandy/kdr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *