POSBINDU PTM Beroperasi di Lingkungan RW 10 Rodowo

KIM.RoDoWo, Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, RW 10 bersama Puskesmas Arjuno kerja bareng mengadakan POSBINDU (Pos Binaan Terpadu) untuk melaksanakan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi, prinsipnya adalah konseling dan check up kesehatan masyarakat.

Check up POSBINDU PTM (pos binaan terpadu, penyakit tidak menular) di RW 10 dipimpin langsung oleh Wari Soetardjo selaku ketua RW bersama petugas Puskesmas dan Posyandu setempat bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan deteksi dini chek up kesehatan masyarakat. (29/10/2022)

Kegiatan ini diikuti oleh perangkat RW 10, RT, TP PKK RW, Katar RW 10, Linmas, Bhabinkamtibmas, Babinsa, masyarakat dan KIM Rodowo.

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM, bahwa yang utama adalah dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.

Lebih lanjut, faktor risiko penyakit yang tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, fisik kurang aktifitas, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.

Bagaimanapun juga, Kegiatan Utama Posbindu PTM bersama masyarakat adalah konseling, check kesehatan, dan rujukan bila dianggab berat di samping ada aktifitas bersama (senam, jalan sehat, bersepeda dll), apalagi bagi lansia.

Dalam kegiatan Posbindu PTM di RW 10 tersebut adalah melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku.

Disamping melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh termasuk analisa lemak tubuh. Dan melakukan pengukuran tekanan darah, melakukan pemeriksaan gula darah, melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).

Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter), pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga dokter dan bidan terlatih di puskesmas, melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.

Tetapi sarasehan tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan memang tidak direncanakan oleh Pak Wari Ketua RW 10 dan pihak puskesmas Arjuno.

Dalam pelaksanaan chek up kesehatan akan dilakukan rujukan ke Puskesmas apabila ditemukan penderita dinyatakan berat dan harus di rujuk ke puskesmas atau rumah sakit.

Ditemui secara terpusah, Pak Wari Soetardjo selaku ketua RW 10 menyampaikan bahwa pentingnya check kesehatan secara rutin agar mengetahui posisi kesehatan kita seperti apa. Hanya cukup bawa KTP, KK dan Foto Copy BPJS bila ada.

“Kita harus rutin kontrol kesehatan di puskesmas, karena sehat itu mahal. Bawa KTP saja lho petugas sudah mau melayani,” kata Pak Wari.

“Soal check up kesehatan, kalau ada yang murah kenapa pilih yang mahal. Kalau ada PUSKESMAS, kenapa pilih Rumah Sakit,” pungkasnya sambil kelakar. (putri/winda/k.red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *