Safari Literasi

Kegiatan Anak Di RW 09:
“Simpan HPmu Ayo Belajar Dan Bermain”

Malang, Minggu (26/6) pukul enam pagi suasana ceria mewarnai lingkungan RW 09 Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen. Seluruh warga antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diadakan oleh para tokoh pemuda dan masyarakat.
Kegiatan itu adalah anak diajak senam, belajar manasik haji dan literasi baca bagi anak-anak.

Kegiatan itu bertajuk “Ayo Bermain dan Belajar” yang digagas oleh Vivi dan Rafi untuk menyambut hari anak pada bulan July 2022 mendatang. Bagaimanapun juga, mengajak anak meninggalkan bermain gadget (HP) untuk sementara dan digantikan membaca dan menulis bareng teman sebaya untuk memancing cinta membaca buku. (27/6/2022)

Pukul enam pagi diawali dengan senam lansia Karang Werdha “Pergiwati RW 09” (Kampoeng Sekabrom) yang dipimpin langsung oleh paguyuban senam lansia, Ibu-ibu PKK RW 09 dan juga diikuti anak-anak.

Setelah senam, anak-anak Diniyah yang ikut belajar manasik haji, mereka berkumpul di Madrasah Diniyah “Bahrul Ulum” yang dipimpin oleh Thoha Fauzi selaku ta’mir Mushola Al-Muthohirin. “Pengenalan tentang Ibadah Manasik Haji Sejak Usia Dini itu sangat baik bagi anak karena anak akan muda mengingatnya dan mendidik anak menjadi disiplin beribadah.” terangnya.

Ketika mata terbuka dengan terang, mata seorang anak melihat pertama kali apa yang dilihat akan melekat di otaknya, begitupun juga dunia anak. Dunia anak itu bermain dan belajar. Di era teknologi saat ini, hampir semua anak sudah memegang HP. Ketika anak dengan gadgetnya sebagai alat untuk melihat dunia baru, bahwa gadget/HP bagaimanapun juga ada nilai positif dan negatifnya.

Dampak positif gadget bagi anak adalah untuk berkomunikasi dengan orang tua, teman, dan untuk mencari informasi pengetahuan disamping menambah teman di media sosial yang memungkinkan untuk berteman dengan berbagai orang di dunia.

Tetapi gadget juga punya dampak negatifnya  bagi perkembangan sosial anak. Anak akan mudah tidak terkontrol emosinya dan menjadi pribadi yang tertutup serta sulit bersosialisasi dengan lingkungannya, baik itu lingkungan keluarga dan teman sekolahnya. Dan lebih parahnya lagi anak jadi egois, malas dan menjadi ancaman cyber bullying.

Di sinilah tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat menginisiasi kegiatan anak di lingkungan RW 09, kenapa anak perlu belajar manasik haji dan diajarkan memperkaya literasi baca serta bermain adalah untuk mengurangi anak bermain HP dan fokus banyak membaca dan bermain sebagai dasar pengetahuan anak.

Kegiatan itu di samping mendapatkan dukungan Pak Awik selaku Ketua RW 09 tentu saja seluruh warga antusias mendukung kegiatan tersebut. Karena nilai pendidikan belajar membaca, menulis, menggambar dan serta ada permainan interaktif yang memancing anak suka ria apalagi dimainkan bersama-sama, anak pasti suka.

Kegiatan ini juga didukung dan terselenggara atas kerja keras dari tim Safari Literasi, Sabtu Membaca, Sahitiyah Kids dan Gerilya Literasi yang diinisiasi oleh Mbak Vivi dan Mas Rafi. Bahwa, paguyuban itu semua adalah wadah peduli anak.

“Bagaimanapun juga, di lingkungan RW 09 tidak sepi dengan segala kegiatan keagamaan dan pendidikan anak di samping Ibu-ibu PKK dengan segala macam kegiatan serta UMKM di lingkungan kami.” Kata Pak Awik. (KIM-red,/kdr/Rifq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *